Strategi Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Alquran Santri di Dayah Terpadu Jami’ah Azzanjabil Bireuen
DOI:
https://doi.org/10.47766/jcii.v1i2.1539Abstract
Menghafal Alquran sangat erat kaitannya dengan kemampuan kinerja memori otak. Oleh karena itu pemilihan strategi maupun metode yang digunakan dalam menghafal Alquran bagi anak sangat perlu untuk diperhatikan guna mencapai keberhasilan dalam menghafal Alquran. Oleh karena itu, untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti membuat rumusan masalah: (1) Bagaimana Strategi Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Alquran Santri di Dayah Terpadu Jami’ah Azzanjabil Bireuen?, (2) Apa Saja Kendala dan Upaya Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Alquran Santri di Dayah Terpadu Jami’ah Azzanjabil Bireuen?, (3) Bagaimana Pencapaian Guru Terhadap Kemampuan Menghafal Alquran Santri di Dayah Terpadu Jami’ah Azzanjabil Bireuen?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrpsikan dan menjelaskan tentang: (1) Untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan kemampuan menghafal Alquran santri di Dayah Terpadu Jami’ah Azzanjabil Bireuen. (2) Untuk mengetahui kendala dan upaya guru dalam meningkatkan kemampuan menghafal Alquran santri di Dayah Terpadu Jami’ah Azzanjabil Bireuen. (3) Untuk mengetahui pencapaian guru terhadap kemampuan menghafal Alquran santri di Dayah Terpadu Jami’ah Azzanjabil Bireuen. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Strategi guru dalam meningkatkan kemampuan menghafal Alquran santri di Dayah Terpadu Jami’ah Azzanjabil Bireuen, yaitu: strategi bĭĭ al-Nazhar, bĭĭ al-Tahfidh, bĭĭ al-Tasmi’, bĭĭ al-Taqrir dan bĭĭ al-Talaqqi. (2) Kendala dan upaya guru dalam meningkatkan kemampuan menghafal Alquran santri di Dayah Terpadu Jami’ah Azzanjabil Bireuen, yaitu: kendala guru, keterbatasan waktu, jam mengajar yang sangat padat, dan kesehatan guru. Upaya guru, menyediakan waktunya bagi siswa yang ingin menyetorkan hafalannya, mengatur waktu, dan menjalani hidup sehat. Kendala santri, faktor internal: rasa malas dan hati yang tidak bersih. Faktor eksternal: kendala dari luar dan aktivitas yang padat. Upaya santri, memotivasi diri dan mengatur waktu. (3) Pencapaian guru terhadap kemampuan menghafal Alquran santri di Dayah Terpadu Jami’ah Azzanjabil Bireuen, yaitu: Wisuda Tahfidz santri yang mencapai target dan yang sudah khatam, juara musabaqah tunas Ramadhan (MTR) dan musabaqah tilawatil Qur’an (MTQ), beasiswa baitul mal Aceh dan beasiswa dinas dayah Bireuen.
References
Ahsin Wijaya Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Mengenal Alquran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Masagus A. Fauzan, Kiat Jitu Bersahabat dengan Alquran, Palembang: Yayasan Kiai Marogan, 2012.
Quraisy Shihab, Wawasan Alquran Tafsir Maudlui atas Pelbagai Persoalan Umat, cet. Ke 11, Bandung: Mizan, 2005.
Departemen Agama RI, Alquran Terjemahan, Bandung: Darus Sunnah, 2015.
Muhammad Husain al-Tabataba’i, Al-Mizan Fi Tafsir Alquran Juz 10, Beirut: Lebanon, T.th.
Amjad Qasim, Sebulan Hafal Alquran, Solo: Zam-zam, 2011.
A. Muhaimin Zen, Tahfizh Alquran Metode Lauhun, Jakarta: Transpustaka, 2013.
Salafuddin Abu Sayyid, Balita pun Hafal Alquran, Solo: Tinta Medina, 2012.
Abu Isa Muhammad bin Isa bin Surat Al-Tirmidzi, Sunan Al-Tirmidzi, Bandung: Maktabah Dahlan, 2008.
Istarani, 58 model pembelajaran inovatif, Medan: Media Persada, 2012.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Journal of Contemporary Indonesian Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.