KATA SAPAAN DALAM BAHASA GAYO SEBAGAI PENERAPAN ETIKA KOMUNIKASI ISLAM

Authors

  • Fauzi

DOI:

https://doi.org/10.47766/atjis.v2i2.1740

Keywords:

Kata Sapaan, Bahasa Gayo, Etika Komunikasi Islam

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kata sapaan dalam bahasa Gayo sebagai penerapan etika komunikasi Islam. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk-bentuk kata sapaan dalam bahasa Gayo, dan bagaimanakah penerapan etika komunikasi Islam pada kata sapaan dalam bahasa Gayo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik mengumpulkan data penelitian menggunakan  simak bebas libat cakap, yaitu observasi (pengamatan) dan penyimakan dengan cara merekam percakapan-percakapan yang terjadi secara alamiah antara penutur dan petutur bahasa Gayo dalam konteksnya, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam komunikasi perlu diperhatikan kaidah-kaidah tuturan yang sesuai dengan budaya dalam masyarakat tertentu. Unsur terpenting dalam kegiatan betutur adalah kata sapaan. Bentuk kata sapaan dalam komunikasi pada tutur masyarakat Gayo berkaitan erat dengan bentuk keluarga atau sistem kekerabatan. Kata sapaan dalam tutur Gayo adalah bagian dari nilai budaya dan gambaran dari  jiwa masyarakat Gayo. Terdapat 63 bentuk kata sapaan dalam tutur Gayo, yang terdiri dari jenis tutur kekerabatan atau kekeluargaan dan jenis tutur jabatan atau fungsi. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya tutur, diantaranya faktor hubungan darah atau kekerabatan,  perkawinan, dan persoalan-persoalan sosial lainnya.

References

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Eades, Domenyk. 2005. A Grammar of Gayo: A Language of Aceh, Sumatra. Australia: Pacific Linguistic Research School of Pacific and Asian Studies.

al-Gayoni, Yusradi Usman. Pemakaian Tutur dalam Masyarakat Gayo, dalam Harian Independen Aceh, Banda Aceh (21 Desember 2008).

----------------------. 2012. Tutur Gayo. Jakarta: Pang Linge & RCFG.

Halidi, Penggunaan Kata Sapaan Bahasa Gorontalo, Jurnal Bahasa dan Sastra Volume 4 No 4 (2019), h. 44 – 55

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

-------------------. 2005. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Jakarta: Penerbit Nusa Indah.

Mahsun, M.S. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Moleong, 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muniroh, Siti. Aspek-aspek Yang Mendasari Bentuk Sapaan Dalam Komunikasi Antar Budaya, Jurnal Pendidikan Nilai, 17 (2), 2009, h. 143-151.

Nazir. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ridha Mashudi Wibowo dan Agustin Retnaningsih. Dinamika Bentuk-Bentuk Sapaan Sebagai Refleksi Sikap Berbahasa Masyarakat Indonesia, Jurnal Humaniora, Vol. 27, No. 3, Oktober 2015, h, 269 – 282.

Saleh, M. Jusin. 2009. Gayo Bertutur, Makalah Workshop. Aceh Tengah.

Subiyatningsih, 2008. Kaidah Sapaan Bahasa Madura dalam Identitas Madura dalam Bahasa dan Sastra. Sidoarjo: Balai Bahasa Surabaya.

Sumampouw, E. 2008. Pola Penyapaan Bahasa Indonesia dan Interaksi Verbal dengan Latar Multilingual. Jakarta; Pereksa Bahasa.

Downloads

Published

2020-12-20

How to Cite

Fauzi. (2020). KATA SAPAAN DALAM BAHASA GAYO SEBAGAI PENERAPAN ETIKA KOMUNIKASI ISLAM . At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies, 2(2), 136–150. https://doi.org/10.47766/atjis.v2i2.1740

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.