FENOMENA NOMOPHOBIA DALAM PERSFEKTIF ALQURAN

Authors

  • Oknita Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

DOI:

https://doi.org/10.47766/atjis.v4i1.944

Keywords:

Fenomena, Nomophobia, Alquran

Abstract

Fenomena Nomophobia dalam Persfektif Alquran. pemilihan judul ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis untuk mengetahui bagaimana pandangan alquran terhadap fenomena Nomophobia. Nomophobia yang merupakan singkatan dari “ no mobile phone phobia” pertama kali diperkenalkan  pada tahun 2008 oleh UK Post office. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori determinisme teori. Yaitu teori yang berasumsi bahwa inovasi atau perkembangan teknologi komunikasi akan mengubah kebudayaan, kebiasaan  manusia. Menurut Mc-Luhan, bagi manusia media dianggap lebih penting dari pada isi pesan yang disampaikan oleh media tersebut. Sehingga manusia semakin didominasi oleh teknologi yang diciptakannya sendiri, teknologi komunikasi bukan dikontrol oleh manusia melainkan manusia yang dikontrol oleh teknologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dimana pengumpulan data penelitian penulis lakukan dengan wawancara dan observasi serta menelaah buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi selain berdampak positif  tetapi juga membawa dampak negatif bagi manusia. Salah satu dampak negatif adalah munculnya fenomena nomophobia. Dan Allah subhanahuwata’ala yang Maha Pengasih Maha Penyayang kepada hambaNya, memberi kabar gembira dan mengingatkan  manusia agar kita tidak termasuk golongan orang-orang yang rugi. Menghabiskan waktu sia-sia melalui surat Al-Ashr: 1-3 yaitu agar kita mampu mengelola waktu dengan baik, mengisi dengan beramal shaleh dan saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.

References

Azimah Subagijo, (2020) Diet & Detoks Gadget, Jakarta: Noura Books.

Aang Ridwan, (2014) Komunikasi Antarbudaya, Bandung: Pustaka Setia.

Morrison, (2014), Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, Jakarta: Kencana.

Nuruddin, (2018) Perkembangan Teknologi Komunikasi, Depok: Rajawali Press.

Sugiyono, (2001) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Syukur Kholil, (2006) Metodologi Penelitian Komunikasi, Cet. I, Bandung: Citapustaka Media.

Caglar Yildirim & Ana Paula Correia, “Exploring the dimensions of nomophobia: Development and Validation of a self-reported questionnaire”, dalam jurnal Elsevier, Computers In human behavior, 2015, h. 130-137. Journal homepage: www.elsevier.com/locate/comphumbeh

(https://datareportal.com/reports/digital-2021-Indonesia 2021)

(https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/16100057/jumlah-pengguna-internet-indonesia-2021-tembus-202-juta 2021)

Downloads

Published

2022-06-29

How to Cite

Oknita. (2022). FENOMENA NOMOPHOBIA DALAM PERSFEKTIF ALQURAN. At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies, 4(1), 31–44. https://doi.org/10.47766/atjis.v4i1.944

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.