MANHAJ AHMAD LUTFI FATHULLAH DALAM HADIS-HADIS LEMAH DAN PALSU DALAM KITAB DURRATUN NASIHIN
DOI:
https://doi.org/10.47766/liwauldakwah.v13i2.2552Keywords:
Manhaj, Ahmad Luthfi Fathullah, Hadis, Lemah, Hadis PalsuAbstract
Kitab Durratun Nashihin merupakan salah satu kitab yang bercorak targhib dan tarhib, banyak digunakan oleh masyarakat muslim khususnya di Indonesia. Ternyata di dalamnya banyak memuat hadis-hadis bermasalah. Status kualitas hadis-hadisnya telah dikaji oleh Ahmad Lutfi Fathullah salah seorang hadisolog Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana metode Ahmad Lutfi Fathullah dalam bukunya yang berjudul Hadits-hadits Lemah dan Palsu dalam Kitab Durratun Nashihin. sehingga hal ini dapat memberikan kontribusi pemikiran dan edukasi bagi masyarakat baik secara substansi konten maupun metodologi. Penelitian ini merupakan penelitian sumber dengan jenis penelitian kepustakaan (library research), objek penelitiannya adalah buku Hadits-hadits Lemah dan Palsu dalam Kitab Durratun Nashihin karya Ahmad Lutfi Fathullah. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan menggunakan sumber data primer dan sekunder, kemudian data dianalisis dengan pendekatan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini, pertama, Metode Lutfi dalam Penyusunan Kitab (Manhaj at-Tartib), meliputi : a. sistematika buku terdiri dari 1). pendahuluan yang menjelaskan metode dan pola penyusunan hadis serta metode dan kaedah penilaian suatu hadis; 2). bagian isi yang terbagi kepada lima bab memuat hadis-hadis tentang keutamaan bulan Rajab, Syakban dan Ramadhan; 3). Bagian penutup yang berisi motif, tujuan dan harapan penulis. b. korelasi antara bab dengan hadis yang didalamnya terikat secara langsung dan tidak langsung atau tersirat. c. Numerisasi hadis terdiri dari nomor urut hadis yang diberikan penulis dalam bukunya dan nomor hadis sesuai dengan fasal yang ada dalam kitab durratun nasihin. d. memaparkan hadis dengan bahasa Arab diikuti dengan terjemahannya. e. Takhrij hadis dilakukan oleh Lutfi dengan menjelaskan sumber dan kualitas riwayat secara ringkas (muyassar) dan argumentatif. f. Referensi penulis meliputi kitab-kitab hadis bersanad, kitab rijal al-hadis, kitab yang hanya mengoleksi hadis palsu, kitab-kitab takhrij, kitab syarah hadis dan kitab-kitab tafsir. Di bagian akhir bukunya, Lutfi membuat dan menjelaskan istilah-istilah teknis dalam disiplin ilmu hadis yang terdapat dalam bukunya. Kedua, Metode Lutfi dalam Kritik Hadis (Manhaj an-Naqd), meliputi: a. Penilaian terhadap hadis menggunakan lima kriteria yaitu Ittisal as-sanad, ‘adalat ar-ruwat, dabt ar-ruwat, ‘adam asy-syuzuz dan ‘adam al-illat. b. Takhrij Hadis dilakukan oleh Lutfi berbasis analitik (Dira’i) dan rekomendatif (naqli). c. Penilaian terhadap hadis palsu antara lain berdasarkan rekomendasi para ulama, kajian ilmu rijal dan jarh wa ta’dil, indikasi-indikasi kepalsuan suatu riwayat dan kaedah-kaedah yang menunjukkan kepalsuan suatu riwayat.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Masyarakat Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.