Urgensi Ulama Huda dalam Refleksi Komunikasi Politik di Aceh
DOI:
https://doi.org/10.47766/liwauldakwah.v14i1.2755Keywords:
ulama, huda, aceh, politikAbstract
Ulama HUDA memiliki peran krusial sebagai katalisator bagi masyarakat Aceh, menjadi teladan dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat. Keterlibatan ulama HUDA dalam komunikasi politik Aceh menjadi harapan bersama, baik dari pihak TNI maupun GAM. Komunikasi politik yang intens yang dilakukan oleh ulama HUDA melalui berbagai media, Meunasah, dan pertemuan dengan Presiden SBY di Istana Jakarta memberikan dampak positif dalam menciptakan perdamaian di Aceh. Sistem komunikasi yang dibangun oleh ulama HUDA dalam penyelesaian konflik Aceh menggunakan pendekatan teknik komunikasi persuasif, mengajak pihak-pihak yang berseteru seperti GAM dan RI serta elemen sipil lainnya. Ulama HUDA diakui sebagai denamisator dan konstibusi ide, memberikan saran dan sugesti dalam penyelesaian konflik Aceh dengan mengaitkan nilai-nilai Islam. Komunikasi politik ulama HUDA juga melibatkan tokoh Malaysia seperti Nik Abu Azis, Mahatir Muhammad, serta intensitas komunikasinya terlihat dalam pertemuan dengan ulama di Desa Alue Papen Kecamatan Nisam. Selain itu, ulama HUDA menjalin komunikasi baik dengan Polisi Eropa, HDC sebagai LSM Luar Negeri, dan pihak lainnya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Kamaruzzaman Kamaruzzaman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.