Keywords:
Hisab Urfi, Hisab Bilangan Lima, ‘urfī khumasī
Tarekat Syattariyah Pengikut Abu Habib Muda Seunagan menggunakan hisab bilangan lima untuk menentukan awal Ramadan. Tulisan ini akan menjelasakan bagaimana metode penetuan awal ramadan yang dipakai oleh tarekat Syattariyah Peuleukung dan bagaimana kemudian berpengaruh terhadap jumlah hari pada bulan Sya’ban. Metode yang digunakan oleh Tarekat Syattariyah Peuleukung adalah hisab bilangan lima atau ‘urfī khumasī adalah menambahkan 5 hari dengan mengikutsertakan hari acuan pada awal Ramadan sebelumnnya. Pada prakteknya bisa mempengaruhi jumlah hari pada bulan Sya’ban yaitu bisa 28 bahkan 30 hari