Zakat Kekayaan Harta yang Immaterial: Studi Perbandingan Wahbah Al-Zuhaili dan Yusuf Al-Qaradhawi
Main Article Content
Zaman modern saat ini mengenal satu bentuk kekayaan yang diciptakan oleh kemajuan teknologi dalam bidang perindustrian dan perdagangan salah satunya adalah bitcoin. Bitcoin adalah jaringan pembayaran berdasarkan teknologi peer-to-peer dan open source. Dewasa ini sangat dimungkinkan seseorang yang sudah mempunyai harta kekayaan yang immaterial dan sudah sampai nisab tetapi tidak dikeluarkan zakatnya dikarenakan tidak ada hukum yang jelas dalam persoalan yang seperti ini, persoalan harta kekayaan yang bagaimana yang wajib dikeluarkan zakatnya, hal ini tentu menarik untuk dikaji dalam wilayah pemikiran tokoh, khususnya Wahbah al-Zuhaili dan Yusuf al-Qaradhawi. Oleh karenanya, ada perbedaan pendapat ulama Wahbah al-Zuhaili dan Yusuf al-Qaradhawi, menarik kiranya dikaji tentang dalil dan metode penemuan hukum yang digunakan oleh kedua tokoh tersebut. Kajian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimanakah kriteria hukum zakat atas harta yang immaterial ini. Kedua apa metode istimbat yang di gunakan Wahbah al-Zuhaili dan Yusuf al-Qaradhawi terhadap kewajiban harta immaterial. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan, dengan mengambil rujukan pada buku-buku dan kitab-kitab hadis. Hasil penelitian bahwasanya Wahbah al-Zuhaili mewajibkan zakat atas harta yang immaterial, karena menurutnya zakat wajib atas hasil pendapatan bukan dari wujud benda harta tersebut, maka zakat pada harta kekayaan baik itu berwujud atau tidaknya jika telah sampai nisab dan syarat-syarat zakat maka zakatnya wajib ditunaikan, metode istimbat yang beliau gunakan yaitu qiyas, dengan menyamakan illat yaitu annama’, dan di samping menggunakan qiyas beliau juga menggunakan metode istimbat hukum maslahah mursalah yaitu maslahat bagi orang miskin dan memberantaskan kemiskinan. Sedangkan menurut Yusuf al-Qaradhawi juga mewajibkannya dengan syarat harta tesebut harus berkembang, jika harta kekayaan itu tidak berkembang maka tidak wajib zakat atasnya, dengan metode istimbat yang beliau gunakan yaitu menggunakan logika, sebab menurutnya segala harta kekayaan itu wajib ditunaikan guna membersihkan harta itu sendiri dan membantu orang-orang miskin yang tidak mendapat bagian. Dari paparan di atas disimpulkan bahwa zakat kekayaan harta yang immaterial itu adalah wajib menurut Wahbah al-Zuhaili dan Yusuf al-Qaradhawi.
Armiadi. Zakat Produktif Solusi Alternatif Pemberdayaan Ekonomi Umat. Yogyakarta: Ak Group. 2008.
Analiansyah. Mustahiq Zakat Pandangan Ulama Fiqih Empat Mazhab dan Ulama Tafsir. Banda Aceh: Arraniry Press. 2012.
Ariyadi. “Metode Istimbat Hukum Prof Dr. Wahbah az Zuhaili”. Jurnal Hadratul Madaniyah. Vol. 4. Juni 2017.
Abdurrauf Al-Manawi. Faidhul Qadir Syarah Jami’ Shaghir. Mesir: Attijariyah Al-Qubra. 1356.
Abdul Azis Dahlan (ed.). Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. 1996.
Aminuddin Ya’qub. Nurul Irvan. & Azharuddin Latif (ed). Ushul Fiqih. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2009.
Chairun Nadia. Wakaf dan Zakat Hak Paten Menurut Undang-Undang dan Menurut Fiqih. Fakultas Syariah. UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang. 2017.
Didin Hafidhuddin dan Rachmad Pramulya. Kaya Karena Berzakat. Jakarta: Raih Asa Sukses. 2008.
_______Zakat Dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema Insani. 2002.
Hasbi ash-Shiddieqy. M. Pedoman Zakat. Semarang: Pustaka Rizki Putra. 2009.
Hendi Suhendi. Fiqih Muamalah. Jakarta: Rajawali Pers. 2016.
Husain Muhammad Arsyad. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Bisnis Adsense Youtube, Fakultas Syariah dan Hukum. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. 2014.
Imam Muhammad bin Ismail Bukhari. Shahih Bukhari. Riyadh: Daar el-Salam. 2000.
Imam Annawawi. Shahih Muslim. Mesir: Universitas Al-Azhar. 1929.
Imam Agung Prakoso. Zakat Hak Atas Kekayaan Intelektual Dalam Tinjauan Teori Zakat An-Nama’ Yusuf al-Qaradhawi. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. 2018.
Lili Bariadi. Muhammad Zen. & M. Hudri (ed.). Zakat Dan Wirausaha. Jakarta: CED. 2005.
Liana Septiani. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hak Kekayaan Intelektual Sebagai Objek Zakat. Fakultas Syariah dan Hukum. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. 2017.
Musyidi. Aknuntansi Zakat Kontemporer. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2003.
Muzakir Sulaiman. Persepsi Ulama Dayah Salafi Aceh Terhadap Pendistribusian Zakat Produktif Oleh Baitul Mall Aceh. Banda Aceh: Lemabaga Naskah Aceh (NASA). 2013.
Muhammad Khoiruddin. Kumpulan Biografi Ulama Kontemporer. Bandung: Pustaka Ilmu. 2003.
Nasrun Haroen. Fiqih Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pratama. 2007.
Nina M dkk. Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. 2005.
Oskar Darmawan. Bitcoin Mata Uang Digital Dunia. Jakarta: Jasakom. 2014.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. 2008.
Rahmat Syafei. Fiqh Muamalah. Bandung: Pustaka Setia. 2000.
Rifa’i. Moh., Ilmu Fiqih Islam Lengkap. Semarang: Toha Putra Semarang, 1978.
Sulaiman Muzakir. Zakat produktif. Banda Aceh: Nasa. 2013.
Abi Daud Sulaiman Al’asyi’atsi As-sijsitani Al-azdi. Sunan Abi Daud. Beirut: Ad-dar Ibnu Hazm. 1997.
Soemarso S.R. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat. 2010.
Suyitno. Heri Junaidi. & Adib Abdushomat (ed.). Anatomi Fiqih Zakat Potret & Pemahaman Badan Amil Zakat Sumatera Selatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005.
Saiful Amin Ghofur. Profil Para Mufasir Alquran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. 2008.
Tarmizi. “Membuat Gambar Dalam Perspektif Hukum Islam”. (Skripsi tidak dipublikasi). Fakultas Syariah dan Hukum. UIN Ar-Raniry. Banda Aceh. 2018.
Tarmizi M. Jakfar. Otoritas Sunnah Non-Tasyri’iyyah Menurut Yusuf Al-Qaradawi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2011.
Wahbah al-Zuhaili. Fiqih Islam Wa Adillatuhu. alih bahasa Abdul Hayyie al-Kattani. Dkk. Jakarta: Gema Insani. 2011.
_______ Al-Fiqhu Asy-Syafi’i Al-Muyassar. Fuad Saifuddin Nur. Solihin (ed.). alaih bahasa Muhammad Afifi. Abdul Hafiz. Cet. 1. (Jakarta: Niaga Swadaya. 2010.
_______ Zakat: Kajian Berbagai Madzhab. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2005.
Yusuf Qardawi. Hukum Zakat. alih bahasa Salman Harun dkk.Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa. 2007.
_______Hukum Zakat Studi Komparatif Mengenai Status dan Filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadis. alih bahasa Salman Harun. Didin Hafidhuddin. Hasanuddin. Bogor: Litera AntarNusa. 1996.