Strategi Pendidikan Karakter Pada Anak Dalam Setting Keluarga di Era Disrupsi
Main Article Content
Isu banyaknya kasus kekerasan dan bullying di kalangan anak menandai semakin merosotnya jati diri pada generasi muda. Kondisi ini mencerminkan lemahnya pendidikan karakter yang diberikan kepada anak dalam setting pendidikan maupun keluarga.Peran keluarga sebagai garda pertama dalam merangsang pembentukan karakter anak dinilai masih lemah, terlebih pada era perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat dan cepat.Karakter merupakan aspek penting jati diri seseorang dalam bentuk tindakan yang dinilai berdasarkan nilai yang berlaku di masyarakat.Yates dan Yates mengungkapkan bahwa karakter adalah kualitas dalam diri individu yang ditampilkan dalam bentuk tingkah laku yang menyebabkan seseorang dapat dihormati.Tujuan penelitian ini merespon fenomena dekadensi karakter pada anak yang menjadi isu penting dalam perkembangan moral anak di era disrupsi.Data kualitatif didapatkan dari hasil analisis guna mendapatkan solusi dalam menentukan strategi yang tepat dalam mengembangkan karakter dalam setting keluarga era disrupsi. Berdasarkan hasil temuan, penulis menemukan dua temuan utama. Pertama, strategi pendidikan karakter dalam setting keluarga. Kedua, peran orang tua dalam pembentukan karakter anak di era disrupsi.Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada orang tua, guru, dan pihak terkait yang terlibat aktif dalam pengembangan pendidikan karakter pada anak pada era disrupsi.
Diana, dkk.(2020). Pendidikan Karakter Berbasis Multiple Intelligence Sebagai Desain
Pembelajaran Di Era Disrupsi.Prosiding Konferensi Pendidikan Nasional “Strategi
dan Implementasi Pendidikan Karakter pada Era Revolusi Industri 4.0”. 232 237
I Made Rai Dwi Surya Atmaja, dkk. (2020). Tindak Pidahan Bullying yang Dilakukan Anak
di Bawah Umur Melalui Keadilan Restorative Justice. Jurnal Interpretasi Hukum, 68
Kemendiknas.(2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Pedoman
Perguruan Tinggi. Jakarta:Kemendiknas.
Kurniawati, J dan Baroroh S. (2016). Literasi Media Digital Mahasiswa. Bengkulu:
Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Mustakim, dkk. (2020). Pengasuhan orang tua anak usia dini di era disrupsi. Jurnal Inovasi
Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 19-35
Nahriyah, S. (2017).Tumbuh kembang anak di era digital. Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 4(1), 65–74.
Nurihsan, Juntika. (2014). Peran Psikologi Pendidikan Dalam Membangun Karakter
Bangsa.Makalah dipresentasikandalam Seminar Nasional Psikologi Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 13Desember 3014.
Nur Ika fatmawati. (2019). Literasi Digital, Mendidik Anak Di Era Digital Bagi Orang Tua
Milenial.Jurnal Madani Politik dan Kemasyarakta, 119-138
Prayitno & Belferik Manullang. (2011). Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa.
Jakarta: Grasindo.
Riel, J., & Christian, S. (2016). Charting Digital Literacy: A Framework for Information
Technology and Digital Skills Education in the Community College. SSRN
Electronic Journal,
Siregar, Juke R. (2014). Pengembangan Karakter Anak dalam Setting Keluarga dan
Sekolah.Makalah diprsentasikandalam Seminar Nasional Psikologi Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 13Desember 2014.
Tantin Puspita Rini & Moh Masduki.(2020). Pendidikan Karakter Keluarga Di Era
Digital.Al-MIKRAJ: Indonesian Journal of Islamic Studies and Humanities, Vol. 1
No. 1, 8-18
Tohari Musnamar dkk. (1992). Dasar-dasar Konseptual Bimbingan & Konseling Islami,
Yogyakarta: UII Press.
Yusuf, Syamsu. (2015). Membangun Karakter Mahasiswa dalam Konteks Masyrakat
Ekonomi Asean (MEA). Makalah dipresentasikan pada Internasional Seminar and
Workshop Career Guidance and Counseling 2015, Yogyakarta: 4-5 Juni 2015.