Analisis Kemampuan Empati Anak Usia 4-5 Tahun
Main Article Content
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan empati anak usia 4-5 tahun. jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode studi literatur atau studi kepustakaan. Studi literatur merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan dan laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Sumber data yang digunakan adalah 8 jurnal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran anak usia dini. Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri (human Instrument). Subjek penelitian ini adalah anak taman kanak-kanak usia 4-5 tahun. prosedur dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahapan yaitu organize, shyntesze, identify dan formulate. Analisis data dilakukan dalam 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan 8 jurnal menjelaskan bahwa kemampuan empati anak usia 4-5 tahun, empati anak perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki. Namun dengan adanya interaksi sesama jenis kelamin, kemampuan empati anak laki-laki akan sama dengan kemampuan empati anak perempuan yang melakukan interaksi sesama jenis kelamin juga. Hal ini menunjukan bahwa Kemampuan empati anak dapat meningkat dengan diberikan berupa pembiasaan-pembiasaan yang positif dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disumpilkan bahwa kemampuan e mpati anak usia 4-5 tahun dapat dikembangkan melalui kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan keluarga maupun lingkungn sekitar.
Afiyanti,Y. (2005). Pengguna Literatur dalam Penulisan Kualitatif. Tinjau Pustaka, 9 (1 ): 32-35.
Azelia Trifiana(September 2020). Cara Penting Mengembangan Sikap Kemampuan Empati. Artikel SehatQ, 1-3.
Borba, M. (2008). Membangun kecerdasan Moral. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Baron-Cohen, Wheelwirght. (2004). The Empathy Quotient: An Investigation of Adults With Asperger Syndrome or High Functionis Austism: Journal of Austism and Defelopmental Disorders. 34 (2):163-175.
Bredekamp. (1987). Developmentally Appropriate Practice in Early Chilhood Programs Serving Children, From Brith Thorough Age 8. USA:NAEYC.
Cahyati, N. (2014). Empati Anak Prasekolah (Studi Deskriptif di TK Islam Permata Iman 3 Sukun Malang).(Skripsi). Universitas Islam Negeri.
Drarma Kesuma dkk. (2012). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktek di Sekolah.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Danin. (2012). Profesi Kependidikan. Bandung:Alvabeta.
Fitri W,S., Layli Rosidah & Kristiana Maryani. (2017). Meningkatkan Kemampuan Empati Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Cooperative Learning. Jurnal Ilmiah Visi PG TK PAUD dan DIKNAS. 12 (2): 163-169.
Faiqoh, Z. (2013). Analisis Peletakan Genetic Moment Sejarah matematika dalam Aktivitas Pembelajaran. Surabaya: Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Goleman, D. (1999). Emotional Intelegence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hasan, M. Iqbal. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia.
Hinnant, J. B. & Marion O’brien. (2007). Cognitive and Emotional Control and Perspective Taking and Their Relations to Empathy in 5-Year-Old Children. The Journal of Genetic Psychology.
Humanika (Januari 2020). Perbedaan simpati dan empati beserta contohnya. Artikel Andalan news 1-2.
Hurlock (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Izzalqurni, T. R. (2016). Analisis Rencana Penerapan pada Bursa Efek Indonesia Jember: Universitas Jember.
Karinta Ariani Setiaputri. (Agustus 2021). Cara Sederhana untuk Menumbuhkan Rasa Empati Anak Sejak Dini. Artikel Hellosehat. 3-10.
Lennon, R. (1983). The Assessment Of Empathy In Early Childhood. Journal Of Applied Developmental Psychology 4.
Meva Nereza. (14 Okrober 2020). Memahami Arti Ciri-ciri dan Manfaat Empati. Artikel Alodokter.
Nugrahaningtyas, R.D.(2014). Perkembangan Sosial-emosional Anak Usia 4-6 Tahun di panti asuhan benih kasih Kabupaten Sragen. Jurnal Belia. 3(2):21-22.
Nugraha, D. dkk. (2017). Kemampuan Empati Anak Usia Dini. Jurnal PAUD Agapedia. 1 (1): 30-39.
Nurita (2012). Kecerdasan emosional. Artikel Universitas Psikologi. Diambil pada tanggal 22 november 2021, dari https://www.universitaspsikologi.com/2019/11/pengertian-kecerdasan-emosional-emotional-intelligence.html.
Parlina, (2013). Pengembangan Kemampuan Berempati Melalui Bermain Peran Pada Anak Kelompok B TK PGRI Pandeyan Semester II Tahun Ajaran 2012/2013. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Paavola, Lilla Evelin. (2017). The Importance of Emotional Intelligence in Early Childhood. Laurea University of Applied Sciences.
Putri W, Indri. (2014). Melatih Empati pada Anak. Surabaya: Pdpersi.
Putri Meidina. (2018). Pengembangan Empati Anak Usia Dini (Skripsi). Universitas Lampung, Lampung.
Rahmah, N., F. (2012). Mendesain Perilaku Anak Sejak Dini. Surakarta: CV Adi Citra Cemerlang.
Rosyfanida, Juli Utami (2014). Kemampuan Empati Anak Kelompok A1 (Studi Kasus Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal Al-Iman Gendeng Yogyakarta). Yogyakarta: Universitas Negeri.
Richaud, M. C. (2013). Children's Perception of Parental Empathy as a Precursor of Children's Empathy in Middle and Late Childhood. The Journal of Psychology.
Riska Herliafifah. (Agustus 2020). Tahap Perkembangan Sosial Dan Emosional Anak Usia 1-5 Tahun. Artikel Hellosehat 4-5.
Sugiono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujiono, Y. N. (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks.
Suyanto. S. (2005). Dasar-dasar pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat Publishing.
Suyanto. (2005). Pembelajaran untuk Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiarto. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis. Yogyakarta.
Suharsimi, A. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sofia Hartati. (2005). Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Santrok, Jhon W. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.
Syfa Aulia Nurfazrina, Heri Yusuf Muslihin, Sumardi. (2020). Analisis Kemampuan Empati Anak Usia 5-6 Tahun (Literature Review). Jurnal PAUD Agapedia, 4 (2): 285-299
Suyadi, S. (2010). Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Yogyakarta: Pedagogia.
Shapiro, L.E. (1997). Mengajarkan emotional intelligence pada anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Syamsuar Muchtar. (1987). Dimensi Supervisi Pendidikan.Bandung:Alfabeta
Taufik. (2012). Empati Pendekatan Sosial. Jakarta: PT Raja Grafiado Persada.
Triantoro Safaria. (2005). Interpersonal Intelligence. Yogyakarta: Amara Books.
Tia, Laila Akrima (2019). Perbedaan Kemampuan Empati Anak Usia Dini Ditinjau Dari Pengelolaan Model Kelompok Pada Kelas Inklusi. Semarang: Universitas Negeri.
Tohirin. (2011). Metode Penelitian kualitatif dalam bimbingan dan konseling. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Utami, R. J. (2014). Kemamxpuan Empati Anak Kelompok A1 (Studi Kasus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Al-Iman Gendeng Yogyakarta). (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Uno, H. B, Kudrat, M. (2014). Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Vogt, P.W. (1997). Tolerence and education learning to live with diversity and difference. California; Sage Publication.