Analisis Soal – Soal Tipe HOTS Tingkat SMP untuk Mendukung Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Main Article Content
Kemampuan penalaran matematika siswa adalah kemampuan seseorang berpikir logis dengan menggunakan logika untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Kemampuan penalaran dapat dikatakan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari matematika. Siswa dapat dikatakan mampu menggunakan penalaran matematisnya dengan baik, apabila siswa tersebut mampu menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, serta dapat menjelaskan gagasan dari pernyataan matematika. Siswa dapat mendukung kemampuan penalaran matematisnya dengan menyelesaikan soal dengan kategori tipe HOTS (Higher Order Thinking Skills). Soal tipe HOTS (Higher Order Thinking Skills) adalah soal yang menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi seseorang dan juga melibatkan proses bernalar. Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat ditunjukkan ketika seseorang menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya ke dalam konteks yang baru atau cara yang lebih kompleks, seperti mentranfer apa yang pernah dipelajari sebelumnya ke konteks yang baru tersebut. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui hasil analisis soal-soal tipe HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang dapat mendukung kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini mengacu pada pendekatan penelitian kualitatif dan untuk jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif jenis analisis isi atau dokemen. Hasil analisis dari 40 soal Ujian Madrasah (UM) ditemukan 9 soal yang termasuk ke dalam kategori soal dengan tipe HOTS (Higher Order Thinking Skills). Soal-soal yang termasuk ke dalam kategori tipe HOTS tersebut juga merupakan soal yang dapat mendukung kemampuan penalaran matematis siswa.
Bahri, dkk. 2021. Students’ Ability to Generate Mathematical Concept Ideas Through Somatics, Auditory, Visual, and Intellectual Approach of Students (Madrasah Ibtidaiyah Negeri 6 North Aceh). International Conference on Engineering, Technology and Social Science (ICONETOS 2020). p.744-747: Atlantis Press
Fajar Shadiq, M. A. S. (2004). Pemecahan Masalah, Penalaran dan Komunikasi Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika. 1, 7–8.
Lestari, Kurnia Eka dan Yudhanegara Mokhammad Ridwan. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Napitupulu, E. E. (2017). Analyzing the Teaching and Learning of Mathematical Reasoning Skills in Secondary School. Asian Social Science, 13(12), 167. https://doi.org/10.5539/ass.v13n12p167
PISA. (2018). Internasional Benchmarks Of Science Achievement.
Sataloff, R. T., Johns, M. M., & Kost, K. M. (n.d.). (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Resto, Virginia: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.